MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Masyarakat diimbau tidak mendekati dan tidak beraktivitas dalam radius 2,5 Kilometer dari kawah utama Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Imbauan dikeluarkan PVMBG Kementerian ESDM, melalui siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam rilis disebutkan, Gunung Karangetang mengalami 42 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,25 mm, dominan 0,25 mm. Saat ini aktivitas Gunungapi Karangetang berada pada Level Siaga.
Imbauan tidak mendekat juga meliputi arah barat-barat laut sejauh 3 Km dan baratlaut-utara sejauh 4 Km.
“Kami juga merekomendasikan agar warga Desa Niambangeng, Desa Beba dan Desa Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunungapi Karangetang yaitu di luar zona bahaya,” tutur Kasbani.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunungapi Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Masyarakat di sekitar Gunungapi Karangetang juga dianjurkan untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. (*)
Komentar