MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, sumur bor dengan kedalaman 78-125 m dibangun, memberikan layanan air bersih bagi 2.500 jiwa di desa tersebut. Desa Pombewe menjadi pusat lokasi penyerahan sumur bor di wilayah Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Morowali dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyerahan sumur bor untuk warga di 8 (delapan) titik diberikan oleh Sekretaris Inspektorat Jendral KESDM, Budiyantono pada Selasa (12/2) dan dihadiri oleh masyarakat Desa Pombewe dan perwakilan pejabat daerah masing-masing. Sumur bor tersebut dibangun dengan debit air rata-rata 1,9 liter/detik, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 5000 liter dan mendapat pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 15 kVA = 12 kWatt.
“Manfaat sumur bor ini merupakan salah satu program kegiatan energi berkeadilan Kementerian ESDM yang merupakan perwujudan dari Nawa Cita. Apalagi ini menyangkut tentang percepatan pembangunan Sulawesi Tengah pascagemba pada September tahun lalu, salah satu wujudnya adalah adalah kehadiran air bersih,” ujar Budiyanto saat meresmikan sumur tersebut.
Ketersediaan sarana air bersih, tambah Budiyantono, bagi masyarakat Sulawesi Tengah merupakan kebutuhan yang paling mendesak saat ini. Selain itu, ketersediaan air bersih mampu menunjang pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam sudah dimulai sejak awal tahun 2005. Sampai dengan akhir tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.290 unit sumur bor tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten.
Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air berih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus menambah anggaran untuk menjalankan program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak.
Jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia, baik karena langkanya sumber air bersih atau karena kualitasnya yang kurang baik, masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. (*)
Komentar