oleh

Siti Zuhro Peneliti Lipi Menilai, Jokowi Blunder Soal Ucapan Propaganda Rusia

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM,Jakarta-Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai calon presiden Joko Widodo alias Jokowi harus memikirkan dampak ungkapan yang dia lontarkan sebagai calon inkumben. Salah satunya, kata dia, ucapan Jokowi yang meyebutkan propaganda Rusia dalam politik.

“Semestinya tak usah sampai ke sana kemari seperti itu. Itu yang blunder akhirnya,” ujar Siti Zuhro

banner 336x280

Menurut Siti, ucapan Jokowi soal propaganda Rusia berdampak cukup serius pada politiknya. Sebab, kata dia, Jokowi merupakan calon presiden inkumben. “Entah sebagai presiden atau calon petahana, dia melontarkan argumentasi-argumentasi yang bahkan menyentuh kepentingan negara lain.”

Sebelumnya, Jokowi meminta semburan hoaks atau berita bohong dan propaganda Rusia dalam berpolitik harus dihentikan. Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik firehose of falsehood atau selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation pada tahun 2016.

Rand Corporation menganalisis cara berpolitik Donald Trump mirip metode Presiden Rusia Vladimir Putin di Krimea dan Georgia, yaitu mengunakan teknik kebohongan yang diproduksi secara masif dan simultan melalui media-media pemberitaan yang mereka miliki.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Verobieva tidak berterima dengan penggunaan istilah propaganda Rusia yang disebut oleh Jokowi. Lyudmila menjelaskan, istilah propaganda Rusia direkayasa pada 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden. Istilah itu, ujar dia, sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan