MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Bagaimana cara membedakan gas elpiji asli atau palsu? Pertanyaan ini banyak dilontarkan masyarakat pasca terbongkar kasus pengoplosan tabung gas elpiji di Tangerang Selatan, Banten, dan Cilangkap, Jakarta Timur.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami menerangkan, ada beberapa bagian yang sebenarnya bisa menjadi pertanda apakah gas yang dibeli asli atau palsu. Penutup tabung asli dari Pertamina disertai segel yang mempunyai barcode, tanda tersebut dapat di-scan melalui aplikasi.
“Di-seal (segel tabung) kami yang resmi ada hologram dan ada barcode. Kalau ada barcode akan ketahuan di mana dia diisi,” tutur Dewi di Jalan Mabes TNI Delta 5, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/1/19).
Tetapi, bila tabung hasil suntikan diperjualbelikan, Dewi menegaskan produk itu tidak mempunyai segel. Penutup juga dipastikan hanya menggunakan plastik.
“Segel tersebut tidak digunakan pada gas elpiji non subsidi,” paparnya.
Dewi mengimbau masyarakat agar tidak menerima jika tabung gas dalam kondisi tersebut. Alasannya, selain merugikan secara ekonomi, tabung palsu juga bisa saja berbahaya.
“Pengisian dengan suntikan itu tidak proper dan tidak aman,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Subdit Sumber Daya dan Lingkungan (Sumdaling) Polda Metro Jaya mengamankan enam orang pelaku pengoplosan gas elpiji dari 3 kilogram ke 12 Kilogram di kawasan Tangerang Selatan dan Cilangkap, Jakarta Timur.
Tabung oplosan tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp135 ribu hingga Rp150 ribu per tabung. Keenam pelaku yaitu ‘AND’, ‘LA’, ‘RSM’, ‘KND’, ‘KSN’ dan ‘YEP’.
Komentar