MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi, mengatakan bahwa menyebarkan hoax, fitnah, dan ujaran kebencian akan menuai dosa besar. “Fitnah itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan,” kata Zuhairi saat menjadi pembicara pada diskusi yang bertajuk Hoaks, Integritas KPU dan Ancaman Legitimasi Pemilu. Kegiatan ini berlangsung di Whiz Hotel Cikini, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/19).
Mengilustrasikan bahaya hoax, Zuhairi menceritakan tentang ratusan orang meninggal dunia di Kenya akibat hoax dengan memainkan isu SARA. “Hanya satu jam karena hoax, 900 orang meninggal,” ucapnya.
Dijelaskan pula, Rasulullah Muhammad SAW melarang penyebaran kabar bohong. Sebanyak tiga kali Rasulullah mengatakan agar para sahabatnya menjauhi penyebaran kabar bohong.
Diskusi digelar Institut Demokrasi Republikan (ID-Republikan). Selain Zuhairi Misrawi, tampil Peneliti LIPI Amin Mudzakir, dan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti sebagai pembicara.
Komentar