MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, membantah bahwa meniup terompet di malam pergantian tahun dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit kanker mulut, kanker lidah, dan kanker darah.
Malam pergantian tahun memang identik dengan kembang api dan tiupan terompet. Beberapa hari sebelum hari terakhir tahun 2018, muncul kabar cukup menakutkan. Disebutkan, meniup terompet dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit seperti kanker mulut, kanker lidah dan kanker darah.
Ari Fahrial Syam menegaskan, kabar itu merupakan berita bohong alias hoax. Menurutnya, kanker termasuk kanker mulut, lidah atau kanker darah tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain.
Dia membenarkan bahwa kanker mulut disebabkan virus Human Papilloma (HPV). Virus ini memang bisa menyebabkan kanker lidah, kanker amandel atau kanker tenggorongan.
“Tapi penularan virus tersebut melalui mulut terutama melalui aktivitas seksual misalnya oral seks,” kata dr Ari.
Meski begitu, kewaspadaan memang tetap diperlukan. Dr Ari pun membagikan tips agar tidak tertular penyakit melalui ujung terompet.
Komentar