MONITORKEADILAN.COM, PANGKALPINANG — Menjelang tutup tahun 2018, masyarakat di wilayah Bangka Selatan dikejutkan oleh informasi tentang akan terjadi tsunami. Tak pelak, kecemasan sempat menyebar seiring pembagian kabar melalui media sosial.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, AKBP A Maladi, menegaskan kabar akan terjadi tsunami merupakan kebohongan alias hoax.
Dia membenarkan pihak BMKG Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, pernah merilis informasi sebagai peringatan dini terkait potensi gelombang laut yang dapat mencapai 6 meter. Gelombang setinggi itu dapat terjadi di perairan Selatan Bangka pada Minggu (30/12/18).
BMKG juga mengimbau agar masyarakat atau nelayan mewaspadai potensi gelombang mencapai tinggi 4 meter di perairan Selat Gelasa, Utara Bangka, dan Selat Karimata.
Di Selat Gelasa, Utara Bangka gelombang diperkirakan mencapai 0,25 hingga 1 meter, sedangkan di Selat Karimata mencapai 0,5 hingga 2 meter, dan di Selatan Bangka tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5 hingga 3 meter.
Kini setelah mendapat penjelasan, Maladi berharap agar warga Bangka Belitung terutama yang terdapat di Bangka Selatan agar kembali tenang serta tidak terpengaruh lagi oleh kabar-kabar yang tidak jelas alias hoax.
Komentar