MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DKI Jakarta menyatakan bersedia berpartisipasi menangkal informasi hoax. Pernyataan itu disampaikan perwakilan aliansi secara langsung kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Bina Graha.
Husnul, Sekretaris Jenderal Aliansi BEM DKI Jakarta juga menginformasikan sejumlah kabar bohong yang diserap dari kalangan mahasiswa dan berhubungan dengan pemerintahan saat ini. Antara lain tentang tenaga kerja asing, pemerintahan yang dituding anti Islam dan anti ulama.
Aliansi menilai kabar hoax yang diedarkan melalui media sosial itu sangat berbahaya sebab dapat memicu perspektif negatif masyarakat terhadap pemerintah yang syah.
Untuk berpartisipasi meluruskan informasi-informasi hoax, aliansi berencana menggelar diskusi yang melibatkan para mahasiswa dan kalangan masyarakat.
Husnul juga menyampaikan, aliansi BEM akan berpartisipasi pula untuk mendesiminasikan informasi capaian 4 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla melalui media sosial. Instagram dinilai efektif untuk menjangkau kaum millennial terutama mahasiswa.
“Penyebaran informasi tentang keberhasilan pemerintah ini penting,” tambah Rizki, salah seorang perwakilan aliansi.
Menanggapi aliansi, Moeldoko menyatakan menyambut baik gagasan perwakilan dari 17 kampus itu. Dia juga menyatakan apresiasi terhadap semangat Aliansi BEM DKI Jakarta untuk menghalau informasi hoax yang marak di tengah mahasiswa.
Tentang rencana aliansi turut mendesiminasikan info hasil pencapaian 4 tahun pemerintahan, Moeldoko mengatakan, tidak cukup hanya dengan menyajikan angka-angka. Pembangunan, lanjutnya, memang harus dapat dirasakan masyarakat.
“Tidak semua orang menyukai data angka, tetapi pembangunan ini harus dapat dirasakan,” jelas Moeldoko. (kn)
Komentar