MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau kesiapan sarana transportasi dalam rangka menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Lampung dan Banten. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir menilai secara garis besar para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan arus transportasi dinilai siap melayani penumpang.
Infrastruktur dan perhubungan merupakan ruang lingkup pengawasan Komisi V DPR, Kunspek ini dalam rangka peninjauan sekaligus melakukan pengawasan terhadap kesiapan infrastruktur dan transportasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke beberapa daerah.
“Dari hasil dialog kita tadi di bandara, kesiapan dari pihak-pihak terkait dalam rangka menghadapi nataru itu sudah sangat memadai, sudah sangat bagus. Dan prediksi kemungkinan yang terjadi pada Nataru tahun ini sudah diantisipasi oleh semua pemangku kepentingan,” ungkap Ibnu di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung, dikutip dari parlementaria, Kamis (6/12/18).
Tim Kunspek Komisi V DPR RI yang diikuti anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmat Nasution Hamka, dan Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Sahat Silaban meninjau sejumlah obyek-obyek pembangunan terkait dengan Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi Angkutan Natal 2018 dan tahun baru 2019, antara lain, Bandara Radin Inten II, Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Lampung dan Pelabuhan Merak Propinsi Banten.
Selain itu Tim Komisi V juga melewati Ruas Tol Lampung – Terbanggi Besar sebagai akses transportasi utama masyarakat di Sumatera yang selalu dipadati penumpang pada saat arus mudik maupun arus balik Natal dan Tahun Baru. Komisi V DPR ke Provinsi Lampung dan Banten ini bermaksud menginventarisir permasalahan yang dapat timbul serta antisipasi yang dilakukan para petugas, sehingga angkutan Natal dan Tahun baru dapat diselenggarakan dengan selamat, aman, lancar, tertib dan nyaman.
“Bagi kita semua mempersiapkan angkutan natal dan tahun baru ini, harus lebih baik. Seperti tadi rem cek jangan dilupakan, karena ini penting dalam menyelenggarakan keselamatan penerbangan ini. BMKG juga dengan informasi-informasi akurat, itu menjadi hal yang sangat penting dalam proses penerbangan ini,” papar Ibnu.
Tim Kunspek Komisi V juga didampingi mitra kerja dari pemerintah, seperti Pejabat dari Ditjen hubungan Darat dan Laut beserta jajaran, Direksi PT. ASDP Indonesia Fery beserta jajaran, Pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, beserta jajarannya, dan Para Pejabat dari BMKG dan Basarnas berserta seluruh jajarannya. (kn)
Komentar