MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/18) pagi.
Pelantikan Andika Perkasa sebagai KSAD dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/TNI/2018, tanggal 22 November 2018, yang dibacakan oleh Sekretaris Militer (Sesmil) Marsekal Tresno Hendradi.
Andika menggantikan Jenderal TNI Moelyono yang akan segera memasuki masa pensiun.
Dengan pelantikan sebagai KSAD itu, maka pangkat Andika Perkasa naik satu tingkat menjadi Jenderal.
Tampak hadir dalam acara pelantikan antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mufidah Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menperin Airlangga Hartarto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakapolri Komjen Ari Dono.
Prajurit Cemerlang
Karir Andika Perkasa, prajurit kelahiran 21 Desember 1964, tergolong cemerlang. Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, dan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Pada 20 Oktober 2015, Andika Perkasa dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggantikan Mayjen Doni Munardo, dan juga mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Mayor Jenderal.
Pada 2016, Andika Perkasa diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Selanjutnya, pada 15 Januari 2018, Andika Perkasa dipromosikan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal.
Enam bulan menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD, Andika dipromosikan sebagai Pangkostrad menggantikan Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri.
Kini, di usianya yang ke 54, Andika Perkasa resmi menyandang jenderal bintang 4, setelah Presiden Jokowi melantiknya sebagai KSAD menggantikan Jenderal Moelyono. (kn)
Komentar