oleh

PKS Sesalkan Uji Kelayakan Cawagub DKI: Apakah Gerindra Ragu??

banner 468x60
MONITORKEADILAN.COM,JAKARTA-PKS telah mendapatkan kepastian untuk menempati posisi Wakil Gubenur DKI, setelah DPD Gerindra menaati kebijakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, posisi itu tak begitu saja diberikan DPD Gerindra, karena kader PKS yang diajukan harus melewati uji tes kelayakan.
Anggota Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Triwisaksana, menilai seharusnya uji tes kelayakan (fit and proper test) tak perlu dilakukan kepada kader PKS. Sebab, tes tersebut dianggap meragukan kapasitas calon yang akan diajukan.
“Pendapat saya pribadi itu fit and proper test tidak perlu dilakukan, karena itu ada anggapan bahwa cawagub tidak proper, tidak capable. Jadi partai ini (Gerindra) tidak berhak melakukan fit and proper test,” kata pria yang akrab disapa Sani itu di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
“Kecuali Anda pilih Direktur BUMD, kepala dinas. Ini kan wakil gubernur. Mana ada wakil gubernur, gubernur, kepala daerah di tempat lain dites dulu?,” imbuhnya.
Sani mengatakan, sosok Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno cukup dikenalkan saja kepada Gerindra. Terlebih, saat pencalonan Anies-Sandi maju Pilkada DKI 2017, atau Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 tak terdapat tahap uji tes kelayakan. Dari situlah Sani melihat ada keraguan dari Gerindra.
“Seharusnya hanya memperkenalkan bukan tes, calon PKS dikenalkan ke Gerindra. Masalah dulu pas Pak Anies dan Pak Sandi dicalonkan oleh PKS-Gerindra memang ada fit and proper test? Pak Prabowo-Pak Sandi ada badan fit and proper test? Berarti ada keraguan (dari Gerindra),” ucap Sani…
Lebih lanjut, Sani mengakui tak ikut terlibat dalam uji kelayakan yang disepakati antara DPD Gerindra dan DPW PKS. Menurut dia, tes itu justru memperpanjang penetapan Wagub DKI.
“Saya enggak terlibat dalam diskusi. Menurut saya ada fit and proper test bakal potensi memperpanjang penetapan wagub. Tolak ukur lulus tes apa? Harus disusun lagi disepakati lagi,” tutup Sani.
PKS sebelumnya mengajukan dua nama kandidat, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS Agung Yulianto. Akan tetapi, dengan adanya fit and proper test kemudian memunculkan kemungkinan nama yang diajukan lebih dari dua..(Fer01MK)
banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *