MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berjanji akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo semua tuntutan massa aksi 211. Selain itu Wiranto juga mengatakan bahwa tuntutan akan diperbincangkan oleh para pemangku kepentingan terkait masalah pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat.
Janji diungkap Wiranto saat bertemu massa aksi 211 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (2/11/18). Dalam perbincangan tentang tuntutan aksi, Wiranto mengatakan akan melibatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan.
Menurut Menko Polhukam, masalah pembakaran bendera tidak dapat diselesaikan secara sepihak oleh satu kelompok yang melakukan justifikasi. Karena masalah itu berhubungan erat dengan agama Islam maka sebaiknya perlu melibatkan lebih banyak organisasi kemasyarakatan berbasis agama Islam.
“Saya kira tidak usah dibesar-besarkan, kita sama-sama tadi bersikap jangan sampai masalah ini menjadi sesuatu yang menyebabkan satu sama lain kita berbeda pendapat hingga merugikan kepentingan bangsa,” tutur Wiranto.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Polhukam didampingi oleh Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Sesmenko Polhukam Mayjen TNI Agus Surya Bakti, serta pejabat dari Kemenko Polhukam. Kemudian peserta aksi yang diterima yaitu Ustad Muhammad Al-Khattat, Slamet Ma’arif, Habib Hanif, Ustad Asep Syarifudin, Nurdiyati, KH. Nasir Zein, Abah Ra’ud, Egi Sujana, dan Ustad Maman S. (kn)
Komentar