MONITORKEADILAN.COM, SUMEDANG — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tantangan pemerintahan di masa kini dan mendatang sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Salah satu tantangan, harus mampu menata dan menjalankan otonomi daerah. Selain itu menjalankan demokrasi yang baik, menerapkan prinsip keterbukaan, serta mampu menggunakan teknologi untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Jalankan otonomi dengan jiwa nasionalisme, otonomi daerah dijalankan tapi jiwanya harus tetap NKRI sebab tanpa jiwa tersebut tentu negara kita akan terpecah-belah,” ungkap Jusuf Kalla (JK) saat mengukuhkan 1.994 Muda Praja IPDN Angkatan XXIX tahun 2018 di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus Institut Pemerintahan dalam Negeri Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (2/10/2018).
“Tugas Anda adalah menjalankan peraturan dan menjaga kesatuan bangsa,” sambung JK.
Pada acara pengukuhan, Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur Jawa Barat KH. UU Rushanul Ulum, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo serta Forkopinda Jabar, juga Plt Rektor IPDN.
Wapres juga menjelaskan, sejak beberapa waktu terakhir tamatan IPDN tidak ditugasi di daerah asalnya. Menurut JK hal itu bertujuan agar aparatur tamatan IPDN memiliki pengalaman dan meresapi berkah memiliki bangsa yang besar serta dapat mendeteksi dinamika persoalannya. (kn)
Komentar