JAKARTA — Pemilih di Indonesia dapat dipetakan menjadi empat kelompok. Pertama pemilih rasional sebanyak 41,3 persen. Kelompok ini memilih dengan mempertimbangkan visi, misi dan program. Kedua, pemilih emosional sebanyak 10,4 persen. Kelompok ini memilih karena alasan agama, suku dan kedaerahan.
“Ketiga, pemilih apatis sebanyak 10,8 persen. Kelompok ini merupakan pemilih yang tidak mau tahu dengan proses politik. Keempat, kelompok swing voters sebesar 37,5 persen. Pemilih ini biasanya belum yakin sejak awal dan akan menentukan pilihannya di saat-saat akhir,” tutur Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Sabtu (3/11/18), di sela deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) untuk Jokowi-Maruf, di Jakarta.
Tentang sosok Joko Widodo, politisi Golkar mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menilai, pria yang akrab disapa Jokowi merupakan sosok yang sederhana namun tegas, memimpin dengan tulus, merakyat, mau berdialog dan turun langsung ke rakyat. Selain itu, baik diri pribadi Jokowi maupun keluarganya bersih dari catatan korupsi.
“Bukan hanya sosok figurnya yang menarik, kinerja Pak Jokowi memimpin negeri juga sangat agresif. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang merata, mengubah landscape pembangunan dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris, satu harga BBM yang mencerminkan keadilan sosial dan ekonomi, kemudahan dalam berusaha, program sosial seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, reformasi agraria dan redistribusi aset, serta bantuan UMKM berupa penurunan bunga KUR menjadi 7 persen,” tutur Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.
(raz)
Komentar