MONITORKEADILAN.COM, TANGERANG — Kapten Pilot Bhavye Suneja yang menerbangkan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, mengantongi lebih dari 6.000 jam terbang. Pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan jatuh di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Keterangan resmi Lion Air menyebut, pesawat jatuh 13 menit setelah lepas landas pukul 06.20 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta menuju Pangkalpinang.
“Pesawat jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”,” tutur manajemen Lion Air dalam keterangan yang dikutip pukul 13.39 WIB.
Hingga waktu itu pula belum terdapat keterangan tambahan tentang penyebab pesawat jatuh serta apakah terdapat korban jiwa. Manajemen Lion Air hanya menjanjikan akan selalu menginformasi perkembangan tentang peristiwa tersebut.
Saat menerbangkan JT 610, Pilot Bhavye Suneja didampingi Kopilot Harvino pemilik 6.000 lebih jam terbang.
Dalam keterangan berjudul “Informasi Penerbangan Lion Air JT-610 Rute Soekarno-Hatta, Tangerang ke Pangkalpinang”, dikutip pukul 13.39 WIB, Lion Air menyebutkan, JT 610 mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua penumpang bayi. Penerbangan juga mengangkut tiga pramugari yang sedang dalam pelatihan, juga satu teknisi.
Boieng 737 MAX 8 buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat ini dinyatakan laik operasi.
Dalam penerbangan menuju Pangkalpinang, terdapat enam orang awak kabin, yakni Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Dalam keterangannya, Lion Air menyatakan sangat prihatin dengan peristiwa tersebut dan berjanji bekerjasama dengan instansi terkait serta semua pihak yang berhubungan dengan kecelakaan.
Untuk masyarakat dan terutama keluarga penumpang yang membutuhkan informasi lebih lanjut, Lion Air menyediakan dua nomor telepon, yakni 021-80820000 crisis center dan 021-80820002 untuk infomasi penumpang. (kn)
Komentar