MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Di tahun politik menjelang Pemilihan Presiden dan Legislatif, segala isu dapat digoreng hingga gosong. Termasuk rencana pemerintah menyediakan Dana Kelurahan. Ada yang menyebut Dana Kelurahan akan dikeluarkan pemerintah di tahun 2019 untuk menyogok para lurah sehingga memberikan dukungan ke pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, buru-buru menangkis.
Menurut mantan Panglima TNI itu, alokasi Dana Kelurahan tidak bertujuan untuk menyogok kepala kelurahan.
Tentang muncul wacana agak panas terkait Dana Kelurahan, Moeldoko mengaku dapat memaklumi karena penggagas Dana Kelurahan yakni Joko Widodo merupakan petahana dalam Pilpres tahun depan.
“Namanya juga tahun politik, semua jadi konsumsi politik,” katanya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dijelaskannya, gagasan tentang Dana Kelurahan berasal dari permintaan para walikota langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
Ucapan Presiden Jokowi akan memberikan Dana Kelurahan, tercetus saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna XX di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Jumat (18/10/2018). Presiden juga mengatakan dana itu akan digulirkan mulai tahun depan.
Sejak itu Dana Kelurahan ramai diperbincangkan. Ada yang pro, ada yang kontra. Bahkan ada yang mencurigai rencana Dana Kelurahan merupakan upaya terselubung untuk menyukseskan pasangan Jokowi-Maruf Amin dalam pertarungan Pemilihan Presiden. (kn)
Komentar