oleh

INI LAPORAN SEMENTARA KORBAN GEMPA DI SUMENEP, 3 TEWAS

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Tiga orang meninggal dunia, beberapa rumah penduduk mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo M6,4 mengguncang Jawa Timur dan Bali, Kamis (11/10/2018), pukul 01.57 WIB.

“Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Jawa Timur,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya pagi tadi.

banner 336x280

Menurut Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Jawa Timur pada kedalaman 12 Km. Gempa ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Rilis Kepala BNPB menyebut, warga meninggal dunia telah teridentifikasi atas nama Nuril Kamiliya (7) warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam – Sumenep, H. Nadhar (55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.

Satu korban tewas belum teridentifikasi adalah lelaki dewasa warga desa yang sama.

Menurut Sutopo, korban tewas akibat tertimpa runtuhan bangunan. Saat gempa terjadi, para korban sedang tidur hingga tidak dapat menyelamatkan diri dari bangunan rumah yang rontok akibat guncangan gempa.

Hingga berita ini diturunkan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan.

Kerusakan rumah, sementara dilaporkan, terdapat di Desa Jambuir Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Sumenep, Kopedi di Kecamatan Bluto, Sumenep, Kertasada Kecamatan Kalianget Sumenep, Masjid Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi di Sumenep, dan Nyabakan Timur Kecamatan Batang-batang, juga di Sumenep.

Getaran gempa, menurut Sutopo, dirasakan di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

“Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik,” jelas Sutopo. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *