MONITORKEADILAN.COM, MAKASSAR — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa informasi tentang 100 bayi korban gempa Palu berada di penampungan Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai hoaks.
Sejauh ini sejumlah kabar hoaks beredar usai Palu diguncang gempa dan tsunami. Hoaks terkini menyebut adanya 100 bayi korban gempa Palu yang tengah berada di tempat penampungan Antang.
Menurut Dedi, informasi bohong yang diunggah salah satu anggota grup jual-beli online di Facebook itu menyebut, bayi-bayi itu menunggu diadopsi.
Hoaks mengatasnamakan “Ibu Ilmi” sebagai narahubung. “Assalamualaikum…siapa tahu ada keluarga yang mau adopsi anak dari Palu, ada 100 lebih anak bayi di tempat penampungan di Antang, korban gempa Palu yang sudah tidak ada orangtuaya. Ibu Ilmi 081343538888,” tulis pengunggah.
“Dari hasil patroli cyber setelah diklarifikasi dan konfirmasi ternyata tidak ada,” ujar Dedi Prasetyo. Menurutnya penyebaran hoaks bertujuan menimbulkan gaduh di jagat media sosial. “Ada tiga motif penyebar hoaks, yakni ingin membuat ramai atau gaduh di media sosial, iseng atau ikut-ikutan, dan cari sensasi,” sambungnya. (kn)
Komentar