MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Meski bangunan lain rontok terguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter, Ruman Susun Sewa Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN) di Kabupaten Donggala dan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kelapa Gading di Kabupaten Sigi, tetap berdiri kokoh. Keduanya dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Terhadap Rusun ASN, gempa hanya mampu membuat dinding mengalami keretakan, namun struktur bangunan seperti sedia kala. Rusun ini dibangun Kementerian PUPR menggunakan metode struktur precast.
Siaran pers oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja menerangkan, setiap unit bangunan Rusun ASN terdiri 4 lantai itu memiliki 90 unit tempat tinggal dengan tipe 24, dapat menampung 180 orang.
“Setiap unit telah dilengkapi tempat tidur, kursi meja, lemari, listrik, air dan jalan lingkungan,” papar Endra, Kamis (4/10/2018).
Rusun berdiri di Komplek Kantor Pemerintahan, Jl. Ebony No. 1, Kel. Gunung Bale, Kec. Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Saat dibangun Rusun menyedot anggaran hingga Rp Rp 12,67 miliar. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan PT. Robinson Maju Bersama dan Konsultan MK PT. Yodya Karya.
Sementara perumahan Kelapa Gading di Desa Klukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi turut terkena gempa namun kondisinya tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
Direktur Utama PT Abdi Jasa Developer Suparman saat ditemui di lokasi perumahan mengatakan rumah-rumah tidak mengalami retak dan rusak walau diguncang gempa.
“Konstruksinya mengikuti spesifikasi yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” jelasnya.
Pada bagian fondasi menggunakan batu kosong yang berfungsi sebagai penyeimbang gerakan jika terjadi getaran kuat yang disebabkan oleh gempa.
Sebagai rumah subsidi untuk MBR, Perumahan Kelapa Gading mendapat bantuan prasarana sarana umum (PSU) berupa jalan lingkungan beton. “Perumahan ini jadi pilihan utama MBR karena kami membangun sesuai acuan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, serta mendapat subsidi dari Pemerintah,” kata Suparman.
Perumahan Kelapa Gading dibangun di atas lahan seluas 82 hektar dengan kapasitas unit terbangun sebanyak 6.500 rumah. Pembangunan rumah sudah dilakukan sejak tahun 2012 dengan total rumah MBR sebanyak 826 unit dan Non MBR sebanyak 241 unit. (kn)
Komentar