MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, rupanya menginspirasi kalangan tertentu untuk melakukan kejahatan dengan menjarah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah itu. Untungnya kepolisian bertindak sigap dan tegas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan, polisi menggagalkan setidaknya 5 upaya pencurian uang dari ATM di Palu. Upaya pencurian dilakukan setelah kota itu diguncang gempa dan diterjang tsunami.
Keempat ATM, sebagaimana Humas Polri, terjadi di 4 tempat berbeda. Dua ATM di Jalan Touwa, di Jalan S Parman, Universitas Islam Al Khaerat, dan di SPBU Jalan Diponegoro.
Penjarah ATM di Jalan S Parman berhasil dibekuk. Sedang penjarah di tiga ATM lain melarikan diri.
Menurut Setyo Wasisto, dalam kasus itu polisi mengamankan empat orang pelaku. Mereka adalah Azwan (30), Zulkarnaen (25), Faisal (36), dan seorang remaja berinisial R (17).
“Saat ini keempatnya ditahan di Polda Sulawesi Tengah,” papar Setyo.
ATM yang diincar penjarah, adalah mesin ATM Bank Mandiri, BCA, BRI, dan Danamon.
“Untuk mencegah peristiwa serupa sejumlah personel polisi disiagakan,” tandas Kadiv Humas Polri itu. (kn)
Komentar