MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Agaknya inilah penyebab kepanikan warga Palu hingga menyerbu Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Senin (1/10/2018) siang. Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter menayangkan hasil tangkapan informasi tentang bakal terjadi gempa susulan sekuat 8,1 Skala Richter. Informasi dilengkapi perkiraan menakutkan, yakni datangnya tsunami kedua dengan kekuatan lebih dahsyat.
Sutopo menyayangkan penyebaran informasi yang menurutnya palsu alias hoax itu.
“Tolong hubungi Mama Mea dll yang di Palu. Palu siaga 1. Barusan temanku di BMKG habis periksa alat pendeteksi gempa yang dorang tarok di laut, kalau gempa susulan akan ada lebih besar dari kemarin, berkekuatan 8,1 ke atas dan berpotensi tsunami yang lebih besar dari kemarin” demikian isi pesan meresahkan yang beredar melalui Twitter.
Pembuat hoax mengklaim dirinya mendapatkan informasi itu dari teman di BMKG, diduga dengan maksud meyakinkan pembaca.
Sutopo minta masyarakat mengabaikan pesan yang dibagikan berantai itu.
“Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah. Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN.IniHOAX. Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti,” tegas Sutopo. (kn)
Komentar