MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun politik pemilihan presiden dan wakil presiden perlu profesionalisme dan kewaspadaan yang tinggi. Pesan itu disampaikannya kepada seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sri Mulyani menginginkan agar seluruh warga Kemenkeu dapat menjaga sikap, pikiran, tindakan, dan ucapan agar tidak menuai badai.
“Saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan waspada,” kata Sri Mulyani pada acara pelantikan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kemenkeu di aula Mezzanine, Gedung Juanda I, Komplek Kemenkeu, dikutip dari portal Kementerian Keuangan, Senin (24/9/2018).
Di depan 62 pejabat Kemenkeu yang terdiri dari 27 pejabat eselon II dan 35 pejabat eselon III yang dilantik, Menteri Keuangan juga minta agar semua pihak di jajaran Kemenkeu untuk selalu bersikap dan bertindak profesional.
“Jangan pernah terlena, selalu berpikir profesional dan bertindak profesional,” tegasnya.
Kepada warga Kemenkeu yang memiliki agenda lain di luar agenda Kemenkeu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sri Mulyani mengancam akan menjatuhkan hukuman berat.
“Anda diangkat sebagai pejabat di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya tidak akan mentolerir siapa pun yang memiliki agenda di luar agenda menjaga dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Punishment-nya tidak hanya secara material tetapi secara moral dan etika,” pungkas Menkeu. (kn)
Komentar