oleh

PATUNG TEMBAGA TERBESAR DI DUNIA MUNCUL DI BALI, LEBIH TINGGI DARI LIBERTY

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, BADUNG — Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) layak disebut mahakarya. Patung tembaga itu merupakan terbesar di dunia dan tertinggi ke-3 di dunia, mengalahkan patung Liberty di Amerika Serikat.

Tak heran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat menyembunyikan kebanggaannya saat meresmikan GWK di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018). Menurutnya GWK bukan hanya membuat masyarakat Bali merasa bangga, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

banner 336x280

Ketika menyampaikan sambutan pada acara peresmian, Jokowi mengatakan GWK sekaligus membuktikan Indonesia tidak saja dapat mewarisi karya-karya besar dari nenek moyang yang berasal dari peradaban hebat di masa lalu seperti Borobudur dan Prambanan, namun juga mampu menghasilkan maha karya baru.

“Di era kekinian bangsa kita juga bisa berkarya, bisa berkreasi untuk membangun sebuah peradaban, untuk melahirkan mahakarya yang baru, yang juga mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia,” lanjutnya.

Kepala Negara juga menuturkan di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, pengembangan seni budaya harus dipadukan dengan teknologi.

Seperti halnya Patung GWK yang juga memadukan karya seni budaya bangsa Indonesia, terutama seni budaya Bali dengan kemajuan teknologi, dengan riset, dengan ilmu pengetahuan yang baru.

Pada saat proses pembuatannya, Patung GWK telah menjalani serangkaian tes, antara lain windnel test atau tes ketahanan angin di Australia (Windtech) dan Kanada (RDWI), cavity test atau tes rongga secara berkala, dan soil test.

Konstruksi patung dibuat dengan material tembaga dan kuningan, ditopang 21.000 batang baja dengan berat total 2.000 ton dan jumlah baut sebanyak 170.000 buah. Adapun periode konstruksi berlangsung mulai Agustus 2013 hingga Juli 2018.

“Dengan perpaduan itu, patung GWK ini akan mampu bertahan selama kurang lebih 100 tahun dan saya yakin 100 tahun lagi patung GWK akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggan bangsa dan menjadi warisan kebudayaan bangsa Indonesia,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi berfoto di depan Patung GWK, Bali, Sabtu (22/9/2018). (Foto: BPMI)

Di balik kemegahan patung ini, GWK juga melahirkan inspirasi, yakni karya besar dimulai dari keberanian untuk mewujudkan gagasan-gagasan raksasa, mimpi besar, juga lompatan-lompatan kemajuan. Tanpa keberanian, lanjut Jokowi, mustahil karya besar dapat dihasilkan.

“Saya melihat patung ini bukan hanya menjadi ikon budaya Bali atau ikon pariwisata Indonesia, tapi menjadi tapak sejarah. Bangsa kita akan mampu melahirkan karya-karya besar jika kita berani memulai dengan ide-ide besar,” ujarnya.

Ide-ide besar tersebut menurut Kepala Negara juga harus diikhtiarkan secara konsisten, seperti untuk membangun patung GWK yang akhirnya bisa terwujud setelah 28 tahun.

Oleh karena itu, Presiden memberikan apresiasinya kepada I Nyoman Nuarta atas gagasan besar, keberanian, dan ikhitiarnya selama ini. Tak hanya itu, Presiden juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan patung setinggi 121 meter ini.

“Tentu gagasan besar ini juga ditopang oleh banyak pihak, dukungan pemerintah dan rakyat Bali, maupun pihak swasta yang ingin mimpi besar para seniman ini terwujud,” ungkapnya.

Di penghujung sambutannya, Kepala Negara pun mengajak para seniman dan para budayawan untuk terus berkreasi untuk mewujudkan karya-karya terbaik yang selanjutnya akan memperkaya peradaban bangsa Indonesia. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan