oleh

HEMAT Rp 174.200 SEHARI, WAMENA KIAN SEJUK

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, WAMENA — Sejak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Wamena diresmikan, kawasan pegunungan tengah Papua terasa kian sejuk. Martinus, warga Wamena, Papua, pun lebih sering tersenyum.

Betapa tidak, kini dia dapat menghemat pengeluaran hingga Rp 174.200 sehari. Dulu dia harus mengeluarkan uang senilai Rp 200 ribu untuk memenuhi tanki motornya dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kini dia hanya perlu mengeluarkan uang Rp 25.800.

banner 336x280

Perasaan yang sejuk juga dirasakan warga lain. Sebelum pemerintah menggelindingkan program BBM Satu Harga, dan SPBU Kompak belum berdiri, warga Wamena harus membeli BBM seharga Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu seliter untuk jenis Solar dan Premium.

“Sekarang kami di sini bisa membeli BBM dengan harga yang sama seperti di wilayah lain,” tutur Martinus seperti diungkap penulis Yustinus Agyl pada situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (12/9/2018).

Distrik Wamena berjarak 1 jam perjalanan udara dari Jayapura. Sejak beberapa waktu terakhir masyarakat daerah itu dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah lain di Nusantara. Semangat warga pun melejit. Perekonomian bangkit.

Harga BBM yang jauh lebih murah dari sebelumnya, dan eksistensi SPBU Kompak menyebabkan warga tak lagi khawatir kekurangan bahan bakar, merupakan kombinasi yang memotivasi masyarakat untuk beraktivitas lebih banyak.

Sebelum SPBU Kompak berdiri, warga Wamena terpaksa harus bergantung pada pedagang BBM ecerah yang mematok harga sangat tinggi. Sudah begitu persediaan BBM pun terbatas.

Akses BBM menuju ke Wamena memang terbatas, karena hanya dapat diterbangkan dari Jayapura. Padahal kebutuhan BBM di wilayah itu cukup tinggi. Itu sebabnya dulu bahan bakar yang dibutuhkan kendaraan kerap menghilang. Menurut Martinus bukan hanya warga Wamena yang membutuhkan BBM. Warga pendatang pun kerap harus mengisi BBM di tempat itu, karena berkegiatan ekonomi di Wamena.

Saat peresmian SPBU Kompak Wamena beberapa waktu lalu, Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo berharap agar pengisian bahan bakar itu ditambah pembangunan jalan lintas Papua akan mendorong pertumbuhan ekonomi setempat lebih gesit. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan