oleh

PERCEPAT PRODUKSI LISTRIK, ESDM REVITALISASI PEMBANGKIT EBT

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, SAROLANGUN — Demi mempercepat akses listrik bagi masyarakat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenahi dan merevitalisasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Revitalisasi dilakukan pada pembangkit yang mengalami kerusakan dan belum diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Direktorat Jenderal Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Noor Arifin Muhammad mengatakan, revitalisasi pembangkit EBT sesuai arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

banner 336x280

Di sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Lubuk Bangkar, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Noor Arifin juga mengatakan dana revitalisasi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Melalui APBN pemerintah menyediakan dana sebanyak Rp 24 miliar untuk memperbaiki pembangkit berbasis EBT di seluruh penjuru Indonesia. Pembangkit-pembangkit itu meliputi PLTS sebanyak sekitar 30 pembangkit, juga PLTMH sebanyak 4 pembangkit.

Sejauh ini banyak pembangkit EBT rusak atau beroperasi namun tidak optimal, disebabkan berbagai faktor. Selain karena bencana alam, juga disebabkan karena kevakuman pengelola pembangkit. Hal itu karena pembangkit belum diserahterimakan ke pemerintah daerah sedangkan masa pemeliharaan oleh kontraktor telah habis.

Sebagai informasi, Ditjen EBTKE telah membangun 686 unit pembangkit listrik EBT dengan total nilai mencapai Rp 3,01 triliun. Dari jumlah tersebut, 68 diantaranya mengalami kerusakan berat dan ringan yang tahun ini dalam proses revitalisasi. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan